Bagaimanakah mengatasi rasa marah ???
1. Berlindung kepada Allah dengan membaca ta’awudz
2. Diam
3. Tenang, jika sedang berdiri maka duduklah, dan jika sedang duduk maka berbaringlah.
4. Mengingat pahala dari menahan marah, sebagaimana dalam hadits shahih: “Janganlah marah, maka bagimu surga”.
Mengetahui kedudukan dan derajat yang tinggi bagi yang mampu mengendalikan dirinya, sebagaimana dalam hadits shahih:
” ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه _ ولو شاء أن يمضيه أمضاه _ ملأ الله قلبه رجاء يوم القيامة ” حسنه الألباني في السلسلة الصحيحة (906)
“Dan barang siapa yang menahan rasa marahnya, maka Allah akan menutupi auratnya, dan barang siapa yang menyembunyikan rasa marahnya –padahal ia mampu melakukannya- maka Allah akan mengisi hatinya dengan harapan (baik) pada hari kiamat”. (Dihasankan oleh al Baani dalam “Silsilah Shahihah” 906)
Mengetahui petunjuk Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- pada saat marah. Mengatahui bahwa menyembunyikan marah adalah tanda-tanda orang yang bertaqwa, sebagaimana dalam hadits di atas. Mengingat pada saat diingatkan. Menahan dan mengamalkan nasehat. Mengetahui sisi-sisi negatif marah. Orang yang marah hendaknya mengambil pelajaran pada saat ia marah. Berdoa agar Allah menghilangkan rasa marahnya di dalam hatinya.