Jangan Jadi Penyebar Gosip

Gosip memang terasa manis di lidah dan merdu di telinga. Ia ringan saja terucap tanpa ada perasaan kelu ataupun canggung.

ALLAH تعالى berfirman,

إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ

“(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi ALLAH adalah besar.” [QS. an-Nur : 15]

Namun dibalik semua itu, gosip memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya.

1. Diancam dengan adzab yang pedih.

ALLAH تبارك وتعالى berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar “fahisyah” itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan ALLAH mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” [QS. an-Nur : 19]

Fahisyah disini adalah gosip tentang perbuatan zina. Orang-orang yang senang dengan tersiarnya gosip perbuatan zina, terlebih lagi yang dituduh adalah wanita mukminah baik-baik, maka sungguh ia terkena ancaman ayat ini.

2. Tidak masuk Surga.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

«لَا يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَتَّاتٌ»

“Tidak akan masuk Surga qattat.” [HR. al-Bukhari]

Maksud dari qattat ialah pengadu domba, bisa juga bermakna orang yang mendengar suatu gosip dari orang lain sedang dia tidak mengetahuinya, untuk kemudian ia sebarkan apa yang dia dengar tersebut. [Ta’liq Musthafa al-Bugha]

3. Dicap pendusta.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

«كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّمَا سَمِعَ»

“Cukuplah seorang dikatakan pendusta, jika ia menceritakan semua yang ia dengar.” [HR. Muslim]

Sungguh sangat bahaya akibat dari menyebarkan gosip, dan sayangnya yang banyak terfitnah dalam perkara ini adalah kaum hawa.

Maka perhatikan betul perkara ini, jangan sampai diri kita terjerumus dalam penyebaran-penyebaran gosip, terutama di zaman media seperti saat ini, saring sebelum sharing. Diam lebih selamat dan bermartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?