Puasa Arafah & Keutamaannya
Puasa sebelum Idul adha biasa di sebut dengan Puasa Arafah. Hukum melaksanakan ibadah puasa Arafah adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan bagi seluruh kaum muslimin.
Puasa Arafah ini dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah, tepat pada waktu jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah, tepatnya sehari sebelum hari raya idul Adha.
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”
Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”
Puasa Arafah memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan, diantaranya:
Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama 2 tahun, yakni tahun lalu dan tahun yang akan datang.
Allah akan menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun.
Insya allah di bebaskan dari api neraka
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Mari kita bersama-sama melaksanakan puasa arafah, mudah-mudahan allah menerima amal ibadah yang kita lakukan.