NASEHAT BAGI ORANG YANG BERHUTANG

Pertanyaan:
Mayoritas orang terjatuh pada banyak hutang. Apa nasehat Anda
bagi pedagang dan orang yang berhutang dan selain mereka dalam masalah ini, Syaikh?

Jawaban:
Nasehatnya adalah bahwa seseorang hendaknya berusaha berhemat dan tidak berhutang. Hendaknya dia gembira dengan apa yang Allah Ta’ala mencukupinya dari hutang sebisa mungkin.

Namun jika dia perlu berhutang maka hendaknya dia berniat melunasi hutang dan berusaha dalam melunasi hutang bila dia membutuhkannya berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللهُ عَنْهُ وَمَنْ أَخَذَ يُرِيْدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللهُ.

“Barangsiapa yang mengambil harta orang dengan maksud mengembalikannya, maka Allah akan (menolong) untuk mengembalikannya. Dan barangsiapa yang mengambilnya dengan maksud merusaknya, maka Allah akan merusaknya.” [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 598)], Shahiih al-Bukhari (V/53, no. 2387).]

Sehingga hendaknya berusaha dengan niat yang baik dan hendaknya dia berhutang karena faktor yang mendesak dan tidak memperbanyak hutang karena bisa jadi dia tidak sanggup membayarnya.

Jadi, seyogyanya dia berhemat dalam urusan dan memilih berhemat dalam pakaiannya, makannya, minumannya dan lainnya sehingga dia tidak perlu banyak hutang.

Adapun bila dia perlu berhutang maka hendaknya dia berusaha melakukan sebab-sebab terbayarnya hutang dengan cara yang dia menyanggupinya disertai niat yang baik.
Hendaknya niatnya adalah bersegera melunasi hutang ketika mudah baginya hal itu. Jangan dia bermudah-mudahan yakni hendaknya dia memiliki niat yang baik yaitu bekerja dan berusaha melunasi hutang.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?