Haidh Saat Ramadhan

Islam tidaklah melarang umatnya untuk beribadah, selama tidak melanggar aturan. Karena setiap manusia dituntut untuk menjalankan ibadah selama hayat masih dikandung badan. Allah menegaskan dalam firman-Nya,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu Al-Yaqin.” QS. Al-Hijr: 99)

Para ulama tafsir sepakat bahwa makna Al-Yaqin pada ayat di atas adalah kematian.

Tak terkecuali wanita haid. Islam tidaklah melarang mereka untuk melakukan semua ibadah. Sekalipun kondisi datang bulan, membatasi ruang gerak mereka untuk melakukan amalan ibadah. Seorang wanita yang terkena haidh, tentu tidak bisa berpuasa Ramadhan. Namun ia tetap bisa mengisi masa haidhnya dengan ragam ibadah lain, sehingga Ramadhannya tidak terbuang sia-sia. Bagi wanita yang terkena haidh saat Ramadhan maka :

  1. Perbanyaklah berdzikir, semisal; subhanallah wabi hamdihi subhanallahil azhim atau subhanallah, wal hamdulillah, wala ilah illallahu wallahu akbar
  2. Perbanyak membaca istighfar, astaghfirullah 2x.
  3. Perbanyak doa terutama diwaktu-waktu yang mustajab. Seperti doa diantara azan dan iqamah, sepertiga malam terakhir.
  4. Membaca buku-buku yang meningkatkan iman.
  5. Mendengarkan ceramah agama.
  6. Membantu orang tua, melayani suami, ataupun mengurus anak.
  7. Banyak bersedekah.
  8. Boleh membaca Al-Qur’an dari hafalan.

Jangan sampai waktu Ramadhan terbuang sia-sia, tanpa kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, bagi dunia dan akhirat kita. Dan jangan lupa bagi wanita yang terkena haidh untuk mengganti puasanya, sesegera mungkin di hari-hari lain di luar Ramadhan. Mudah-mudahan Ramadhan ini bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?