Qiyamullail Kita

Qiyamullail atau shalat malam, adalah keutamaan seorang Mukmin. Inilah yang diturunkan oleh Amiin As-Samaa’ (Malaikat yang dipercaya di langit) yaitu Jibril kepada Amiin Al-Ardh (orang yang dipercaya di bumi) yaitu Nabi Muhammad. Karena jibril di perintahkan untuk datang kepada Rasulullah, kemudian ia berkata :

يا محمد! عشْ ما شئتَ فإنكَ ميِّت، واعمل ما شئتَ فإنك مَجزيٌّ به، وأحبب من شئت فإنَّك مفارقُه، واعلم أنَّ شَرفَ المؤمن قيامُ الليل، وعزَّه استغناؤه عن الناس

“Wahai Muhammad, silakan engkau hidup sesukamu, karena engkau akan mati juga. Cintailah siapa yang engkau kehendaki, karena engkau pasti berpisah dengannya. Berbuatlah sesuka hatimu, karena engkau akan diberi ganjaran.”

Kemudian Jibril melanjutkan,

“Wahai Muhammad, sesungguhnya kemuliaan seorang mukmin itu pada shalat malamnya. Kejayaannya adalah ketika ia tidak meminta-minta kepada orang lain.”

Dan Qiyam pada malan Ramadhan, tidak sama seperti qiyam pada malam-malam lainnya. Karena qiyammullail di bulan Ramadhan merupakan kemuliaan diatas kemuliaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat, atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”(HR. Bukhari)

Sebagai pasangan suami istri yang baik, maka sudah seyogyanya bagi mereka untuk saling tolong menolong dalam melaksanakan amalan ini. Bangunlah untuk melaksanakan qiyamullail. Bangunkan juga pasangan kita untuk melaksanakannya. Karena itulah ciri pasangan yang dirahmati Allah azza wa jalla,

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ

“Semoga Allah merahmati seorang lelaki, ia bangun di malam hari untuk shalat, dan membangunkan serta istrinya, jika ia enggan maka ia cipratkan sepercik air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita, ia bangun di malam hari untuk shalat, dan membangunkan serta suaminya, jika ia enggan maka ia cipratkan sepercik air di wajahnya.”

Dengan mengamalkan ini, maka benar-benar keluarga kita menjadi keluarga yang penuh berkah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?