Ketika Istri Sudah Tak Cantik Lagi
Saudaraku. Nafsu manusia itu tidak akan pernah puas, ia akan selalu tamak dengan sesuatu yang belum ia miliki.
Oleh karenanya dalam sebuah hadits disebutkan, bahwa tidak ada yang bisa mengenyangkan nafsu manusia kecuali tanah yang akan menguburnya, alias kematian.
Demikian pula nafsu lelaki terhadap wanita. Secantik dan sejelita apapun istri seorang lelaki, jika setiap hari ia terus menerus melihat dan berinteraksi dengannya, pastilah nafsu mengajaknya untuk merasa bosan dengannya, serta mendorong untuk mencari yang lain.
Boleh jadi istrinya adalah lebih cantik dari wanita lain, namun karena ia mengikuti dorongan nafsu dan ditambah dengan hiasan setan, maka jadilah wanita lain tersebut sangat cantik di matanya.
Sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
المرأةُ عَوْرةٌ، فإذا خَرَجَت استَشْرَفَها الشَيطانُ
“Wanita adalah aurat, jika ia keluar maka setan akan menghiasinya sedemikian rupa (hingga terlihat lebih menarik).” (HR. at-Tirmidzy)
Jika seorang suami senantiasa mengikuti pandangan liarnya kepada wanita yang tidak halal baginya, maka perlahan-lahan kemaksiatan ini akan mencabut berkah dan kenikmatan dari yang halal.
Karena sebab inilah secara tiba-tiba istrinya pun menjadi kurang cantik lagi seperti sedia kala.
Jika tanda-tanda ini telah muncul, maka segeralah untuk memperbanyak taubat dan istighfar, serta benar-benar menjaga pandangan dari sesuatu yang haram.
Kemudian jika memang tidak sengaja pandangan tersebut mendorong kepada yang haram, maka janganlah diteruskan setelahnya, namun segera disalurkan kepada sesuatu yang halal.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
إِذَا أَحَدُكُمْ أَعْجَبَتْهُ الْمَرْأَةُ، فَوَقَعَتْ فِي قَلْبِهِ، فَلْيَعْمِدْ إِلَى امْرَأَتِهِ فَلْيُوَاقِعْهَا، فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ
“Jika seorang diantara kalian merasa takjub dengan seorang wanita, hingga terbetik di dalam hatinya sesuatu, maka segeralah ia mendatangi istrinya dan menggaulinya, karena yang demikian mampu meredakan hawa nafsunya.” (HR. Muslim)