Doa Pelenyap Kesedihan
Kesedihan. Episode yang tak terelakkan dalam skenario hidup manusia.
Dalam menyikapinya setiap orang pun berbeda – beda.
Adapun seorang muslim, tidak sepatutnya untuk larut dalam kesedihan. Karena ia adalah orang yang paling pantas untuk tetap tegar di setiap keadaan, mengingat janji ALLAH kepada mereka berupa Surga.
Namun, kadang ujian begitu berat kita rasakan, dari kemiskinan, hinaan, fitnah, penindasan, hutang, permusuhan, ataupun musibah bisa menyayat hati kita.
Sehingga kadang seorang muslim tidak kuasa untuk meluluhkan air mata, disebabkan dadanya yang semakin sesak. Disaat itulah anda perlu penawar mujarab ini.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
“Tidaklah seorang hamba membaca doa ini ketika dirudung kesedihan ataupun kerisauan,
ٌاللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي
ALLOOHUMMA INNI ‘ABDUKA, WABNU ‘ABDIKA, WABNU AMATIKA, NAASHIYATI BIYADIKA, MAADHIN FIYYA HUKMUKA, ‘ADLUN FIYYA QADHOOUKA. AS’ ALUKA BIKULIS MIN HUWA LAKA, SAMMAITA BIHI NAFSAKA, AU ANZALTAHU FII KITAABIKA, AU ‘ALLAMTAHU AHADAN MIN KHOLQIKA, AWIS TA’ TSARTA BIHI FII ‘ILMIL GHOIBI ‘INDAKA, AN TAJ ‘ALAL QUR’AANA RABII’A QOLBI, WA NUURO SHODRII, WA JALAA’A HUZNI WA DZAHAABA HAMMII.
“Ya ALLAH, sesungguhnya saya adalah hamba-MU, anak dari hamba-MU, anak dari sahaya prempuan-MU. Ubun-ubunku berada di tangan-MU, hukum-MU berlaku bagiku, ketentuan-MU adil bagiku.
Saya memohon dengan setiap nama yang ENGKAU miliki, yang ENGKAU namakan diri-MU dengannya, atau ENGKAU turunkan di dalam kitab-MU, atau ENGKAU ajarkan kepada salah seorang hamba-MU, atau yang ENGKAU simpan dalam ilmu ghaib di sisi-MU.
Supaya ENGKAU menjadikan al-Qur’an sebagai penawar bagiku, cahaya di dadaku, dan pelenyap kesedihan serta kerisauanku.”
Melainkan ALLAH akan hilangkan kesedihan dan kerisauannya (dan menggantinya) dengan kebahagiaan.”
Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah sudah selayaknya bagi kami untuk mempelajarinya.”
Beliau menjawab, “Benar. Sudah seharusnya orang yang mendengarnya untuk mempelajarinya.”
(HR. Ahmad. Shahih)
Maka, tunggu apa lagi saudaraku?.
Jika saat ini anda sedang dirudung kesedihan yang mendalam segera amalkan doa tersebut, dan lihatlah kebahagiaan yang akan ALLAH ganti setelahnya.