Mendapatkan Keimanan Yang Tinggi dan Kuat

Bahwa jalan untuk mendapatkan derajat iman yang tinggi sebagaimana keadaan salafus shaleh –radhiyallahu ‘anhum- dengan cara, pertama; sabar dalam memahami apa yang telah dibawa oleh Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- lalu sabar untuk mengamalkan apa yang telah diperintahkan oleh beliau, dan sabar dalam meninggalkan apa yang telah dilarang oleh beliau, dan semua itu dilakukan dengan jujur dan ikhlas, zuhud terhadap dunia, dan mengharap akhirat.

Tumpuan semua urusan itu adalah mengharap kepada Allah Ta’ala, dan meminta hidayah dan gigih memegangnya, karena semua urusan ada di tangan Allah Ta’ala.

Dan hendaknya seorang hamba berjaga-jaga pada waktu mustajab, seperti sepertiga terakhir dari malam hari, karena generasi salaf mereka berjaga-jaga pada waktu-waktu tersebut.

Dari Ibnu Syihab Az Zuhri, dari Al Agharr dan Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ اسْمُهُ كُلَّ لَيْلَةٍ، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ  .فَلِذَلِكَ كَانُوا يُفَضِّلُونَ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ عَلَى صَلَاةِ أَوَّلِهِ

“Rabb kita –tabaraka ismuhu- selalu turun ke langit dunia pada setiap malam, saat tersisa sepertiga malam terakhir, seraya berfirman: “Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan menngijabahnya, barang siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya, barang siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya, (hal itu terjadi) sampai terbit fajar. Oleh karenanya mereka mengutamakan shalat pada akhir malam dari pada awal malam”. (HR. Ahmad di dalam Al Musnad: 13/35)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?