Dosa Dimata Seorang Mukmin dan Seorang Yang Fajir

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦَ ﻳَﺮَﻯ ﺫُﻧُﻮﺑَﻪُ ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﺟَﺎﻟِﺲٌ ﻓِﻲ ﺃَﺻْﻞِ ﺟَﺒَﻞٍ ﻳَﺨَﺎﻑُ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘَﻠِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻔَﺎﺟِﺮَ ﻳَﺮَﻯ ﺫُﻧُﻮﺑَﻪُ ﻛَﺬُﺑَﺎﺏٍ ﻣَﺮَّ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧْﻔِﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ : ﻫَﻜَﺬَﺍ ﻓَﺬَﻫَﺐَ ، ﻭَﺃَﻣَﺮَّ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧْﻔِﻪِ

“Seorang yang beriman melihat dosa-dosanya seperti dia berada di bawah gunung, dia takut apabila gunung tersebut menimpanya, dan seorang fasiq melihat dosa-dosanya seperti lalat yang terbang di atas hidungnya, maka dia singkirkan seperti ini, yaitu diusir dengan telapak tangannya” (HR. Bukhori)

Berkata Maimun bin Mihron:

ﺍﻟﻤُﺘَّﻘِﻲ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣُﺤَﺎﺳَﺒَﺔً ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﺮِﻳْﻚِ ﺍﻟﺸَّﺤِﻴْﺢِ ﻟِﺸَﺮِﻳْﻜِﻪِ

“Orang yang bertaqwa lebih keras dalam memuhâsabah dirinya daripada seorang sekutu (rekan kerja) yang tamak yang membuat perhitungan dengan rekan kerjanya.”

Faedah yang bisa diambil:

1. Hati seorang mukmin ialah hati yang selalu tersinari, maka jika dia melihat pada hatinya sesuatu yang menyelisi dari yang menyinari hatinya, akan terasa besar perkara tersebut.

2. Seorang mukmin akan selalu merasa takut kepada Allah, takut akan dosa-dosanya, hal ini dikarenakan kuatnya keimanan dalam hatinya.

Oleh karena inilah Ibnu Aun berkata:

لا تثقن بكثرة العمل فإنك لا تدري يقبل منك أم لا، ولا تأمن ذنوبك فإنك لا تدري هل كفرت عنك أم لا .

“Jangan kamu terlalu yakin dengan banyaknya amalan, dikarenakan kamu tidak tahu, apakah Allah menerima (amal) darimu atau tidak.

Jangan pula kamu merasa aman dari dosa-dosamu, dikarenakan kamu juga tidak mengetahui, apakah dosamu telah diampuni darimu atau tidak.” [At Taubah karya Ibnu Abi Dunya: 73]

3 Sedikitnya rasa takut akan dosa-dosa, dan menganggap ringan dosa, menunjukkan rusaknya seseorang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?