Infak di jalanNya

Menyisihkan sebagian rizki halal pemberian Allah untuk dibelanjakan di jalan-jalan kebaikan demi menolong agama Allah. Infak di jalan Allah, karena ia merupakan bukti perhatian kepada agama Allah, mengundang perhatian dari Allah dengan memberi ganti yang sepadan bahkan lebih baik, lebih banyak dan lebih berkah.

 وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (Saba`: 39).

Janji penggantian dari Allah terhadap apa yang diinfakkan terwujud jika infak dilaksanakan, dan penggantian dalam konteks ini bisa dengan yang sebanding dan bisa pula dengan yang lebih baik, yang kedua ini lebih sering. Jika pembicaraan dibalik maka hasilnya, orang yang tidak berinfak tidak meraih penggantian sekalipun hartanya lenyap, sedangkan orang yang berinfak, hartanya lenyap tetapi meraih penggantian. Perkara lenyapnya atau habisnya harta adalah perkara pasti, dunia termasuk harta tidak ada yang abadi. Silakan pilih, lenyap tanpa janji diganti atau lenyap dengan janji diganti?

Harta yang kita pegang sejatinya adalah bukan harta kita, ia sekedar pinjaman, pemilik sejatinya adalah Allah Ta’ala, jika pemilik sejatinya memberikan jaminan akan mengganti jika kita membelanjakannya di jalanNya, lalu mengapa hati kita terasa berat melaksanakannya, di samping harta itu bukan hak milik kita?

“Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai Bani Adam, berinfaklah niscaya Aku berinfak kepadamu.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Anda berharap Allah Ta’ala berinfak (memberi rizki) kepadamu, syaratnya mudah, berinfaklah di jalanNya dan Dia menjanjikan hal itu. Mudah bukan? Seorang hamba berinfak di jalan Allah lalu Allah pemegang perbendaharaan langit dan bumi, pemilik hak atas segala sesuatu akan berinfak kepadanya. Dijamin.

“Tidaklah para hamba mendapatkan pagi hari kecuali padanya terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah pengganti kepada orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan harta kepada orang yang menahan.”

Kami  yakin jika Anda seorang muslim, Anda pasti tidak berkenan mendapatkan doa dari malaikat yang kedua.

Sebuah kenyataan yang memprihatinkan, manusia lebih antusias membelanjakan hartanya buka di jalan Allah tetapi di jalan setan. Bandingkan, betapa sulitnya mengumpulkan rupiah untuk menafkahi sebuah madrasah atau menyelesaikan pembangunan sebuah masjid, tetapi pada saat yang sama betapa mudahnya orang mendapatkan uang untuk konser musik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?