APAKAH MEMBACA HADITS MENDAPAT PAHALA?

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah

Pertanyaan: Terdapat dalil-dalil tentang pahala membaca al-Qur’an yang mulia, apakah di sana juga terdapat pahala membaca hadits-hadits nabawiyah?

Jawaban: Ya. Membaca ilmu, seluruhnya berpahala. Mempelajari dan menuntut ilmu termasuk jalan al-Qur’an yang mulia dan jalan sunnah, di dalamnya terdapat pahala yang besar. Ilmu itu diambil dari Kitab (al-Qur’an) dan diambil dari sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

خيركم من تعلم القرآن وعلمه

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya.”

Telah datang hadits-hadits yang banyak tentang keutamaan membaca al-Qur’an yang mulia. Di antaranya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam:

اقرءوا القرآن فإنه يأتي شفيعا لأصحابه يوم القيامة [رواه مسلم]

“Bacalah al-Qur’an, karena al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

Dan pada suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

“Apakah salah seorang dari kalian senang untuk pergi ke Buthhan –sebuah lembah di Madinah – kemudian kembali dengan membawa dua ekor unta yang besar tanpa berbuat dosa dan tanpa memutuskan hubungan silaturahmi? Para shahabat menjawab: “Kami semua menyukai hal itu wahai Rasulullah”. Beliau bersabda:

“Sungguh salah seorang dari kalian pergi ke masjid, kemudian dia mempelajari dua ayat dari Kitabullah, maka hal itu lebih baik baginya dari pada dua ekor onta yang besar. Jika dia mempelajari tiga ayat, sungguh itu lebih baik baginya dari pada tiga ekor onta. Bila empat ayat, maka itu lebih baik dari pada empat ekor onta dan seterusnya dari bilangan-bilangan onta tersebut.”

Atau sebagaimana yang beliau shallallahu ‘alaihi wa salam sabdakan. Jadi ini menunjukkan tentang keutamaan mempelajari dan membaca al-Qur’an yang mulia.

Dan dalam hadits Ibnu Mas’ud:

من قرأ حرفا من القرآن فله حسنة والحسنة بعشر أمثالها

“Barang siapa membaca satu huruf dari al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan. Dan setiap kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisalnya.”

Demikian juga dengan sunnah apabila seorang mukmin mempelajarinya. Bila ia membaca hadits-hadits dan mempelajarinya, maka dia akan beroleh pahala yang besar. Karena ini termasuk dalam bentuk mempelajari ilmu, sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda:

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة

“Barang siapa menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju al-Jannah.”

Ini menunjukkan bahwa mempelajari ilmu, menghafal hadits, dan membicarakannya termasuk diantara sebab-sebab masuk al-Jannah dan selamat dari Neraka.

Demikian juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam:

من يريد الله به خيرا يفقه في الدين

“Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, pasti Allah akan pahamkan dia tentang urusan agamanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Memahami urusan agama termasuk di antara jalan al-Kitab dan jalan Sunnah. Dan paham tentang sunnah termasuk di antara dalil yang menunjukkan bahwa Allah menginginkan kebaikan kepada hamba tersebut sebagaimana paham tentang al-Qur’an al-Karim juga merupakan dalil akan perkara tersebut. Dan dalil-dalil tentang masalah ini begitu banyak walhamdulillah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Mulai Konsultasi
Assalamualaikum, Ada yang bisa kami bantu?