PERDAGANGAN YANG MENGUNTUNGKAN PERDAGANGAN ABU DAHDAH
Diriwayatkan dari Tsabit bin al-Bunani dari Anas bahwasanya seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, Fulan mengakui pohon kurma sebagai miliknya, padahal pohon itu ada dalam kebun saya.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan supaya dia memberikan pohon itu kepadanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Berikan kepadanya, kamu akan mendapatkan ganti pohon kurma di Surga.” Sayang sekali, lelaki itu tidak mau mengikuti saran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tiba-tiba Abu Dahdah datang dia berkata, “Juallah pohon kurmamu kepadaku, aku tukar dengan kebunku.” Dia menyetujuinya. Lalu Abu Dahdah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, aku telah membeli pohon kurma itu, aku bayar dengan kebunku. Sekarang pohon kurma itu aku berikan kepadamu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Alangkah banyaknya tandan kurma yang harum baunya milik Abu Dahdah di Surga kelak.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan kata-kata tersebut berulang kali.
Abu Dahdah kemudian menemui isterinya, dia berkata, “Wahai Ummu Dahdah, infakkan hartaku, aku telah membelinya dengan pohon kurma di Surga.” Isterinya menjawab, “Alangkah beruntungnya jual beli (perniagaan) itu,” atau dia mengucapkan dengan kalimat yang sejenisnya. (HR. Ibnu Hibban, no. 2271/Mawarid; Al-Muntakhab karya Ibnu Hamid, no. 1332)