Keadaan Kita Dalam Shalat
Seorang hamba memiliki dua waktu menghadap kepada Tuhannya, yaitu; saat berdiri shalat dihadapanNya dan saat menghadapi di depanNya pada hari kiamat. Barang siapa menghadap pada kesempatan pertama dengan sebaik-baiknya maka ringan baginya kesempatan kedua. Sebaliknya, siapa yang meremehkan saat menghadap yang pertama dan tidak memenuhi haknya, maka Allah akan mempersulitnya pada kesempatan kedua.
Allah Azza wa jalla berfirman,
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًۭا طَوِيلًا
إِنَّ هَـٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًۭا ثَقِيلًۭا
“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).(Al-Insan:26-27)