Berdoalah Untuk Kebaikan Anak Anda !
Abu Dawud meriwayatkan bahwa Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى خَدَمِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ
“Janganlah kalian mendoakan kecelakaan atas diri kalian, jangan kalian mendoakan kecelakaan atas anak-anak kalian, jangan kalian mendoakan kecelakaan atas pembantu-pembantu kalian dan jangan kalian mendoakan kecelakaan atas harta benda kalian…
Imam al-Ghazali menceritakan bahwa seorang laki-laki pernah datang kepada Abdullah bin Mubarak mengadu tentang kedurhakaan anaknya.
Abdullah bin Mubarak berkata kepadanya, “Apakah engkau pernah mendoakaan kecelakan atasnya? “Orang itu menjawab, “Benar, pernah “. Abdullah bin Mubarak berkata,”Engkau telah merusaknya!”
Wahai para orang tua yang budiman, jangan Anda menjadi penyebab kerusakan anakmu dengan mendoakan kecelakaan atasnya, sekalipun pada suatu hari ia tidak mematuhimu dan tidak memenuhi panggilanmu. Jadilah orang yang berlapang dada seperti Nabi Ya’qub ‘alaissalam ketika ia berkata kepada putra-putranya “Aku akan memohonkan ampun untuk kalian kepada Tuhanku.. (Qs. Yusuf : 98).
Ambil contoh teladan yang baik pada diri Rasulullah sebab beliau sangat gemar mendoakan anak-anak, bahkan hingga pada waktu bepergian.
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- berkata di penghujung bepergian , “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu dari kesukaran perjalanan, kelelahan pemandangan, dan keburukan perubahan pada harta, keluarga dan anak”.
Banyak penjelasan yang menceritakan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- mendoakan anak-anak kecil. Imamal-Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah mendekapku ke dadanya dan berkata, “Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah”, dan dalam riwayat lain “Ajarkankah kepadanya al-Qur’an”.
Inilah ummu Sulaim, Ibunda Anas, meminta doa kepada Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- untuk Anas, lalu beliau mendoakannya.
Imam al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Anas berkata, “Berkata Ummu Sulaim, “ Ya Rasulullah, pembantumu Anas, berdoalah kepada Allah untuknya. Maka Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- pun berdoa,” Ya Allah, banyakkanlah hartanya dan anaknya, serta berkahi pada apa yang Engkau berikan kepadanya”.
Wahai para orang tua …
Di antara gambaran-gambaran yang unik dalam doa seorang saudara untuk saudaranya (untuk Anda mengambil pelajaran darinya) adalah kisah yang diceritakan oleh al-Khatib al-Baghdadi dalam tarikhnya, dari Abdullah bin al-Khatib bahwa at-Thayyib bin Ismail Abu Hamdun-beliau adalah salah seorang qari’ terkenal- pernah memiliki sebuah buku yang tertulis di dalamnya 300 orang nama-nama sahabatnya.
Setiap malam beliau berdoa untuk mereka. Pada suatu malam beliau tertidur dan tidak mendoakan mereka. Lalu beliau bermimpi ada yang berkata, Ya Abu Hamdun!, mengapa tidak engkau nyalakan pelitamu pada malam ini? Setelah itu beliau terbangun lalu duduk dan mengambil buku tersebut. Beliau mendoakan satu demi satu dari sahabat-sahabatnya hingga selesai. Oleh karena itu, mari kita menadahkan tangan dengan rendah hati kepada Allah dan mendoakan kebaikan anak-anak kita setiap hari tanpa bosan dan jemu. Alangkah indahnya jika kita mengumpulkan mereka sesekali, lalu mendoakan kebaikan kebaikan mereka, sebagaimana yang dilakukan Anas bin Malik ketika khatam al-Qur’an.