Anjuran Memilih Tetangga Yang Baik
Pepatah Arab mengatakan al-Jaar qabla ad-Daar (pilih tetangga sebelum memilih rumah).
Inti dari kehidupan di dunia ini adalah untuk beribadah, dan beribadah membutuhkan kekhusyukan, kenyamanan serta ketenangan dalam melaksanakannya. Bertolak dari sini, memilih tetangga yang baik merupakan siasat yang paling penting dalam kehidupan kita di dunia.
Alangkah banyaknya kasus seorang muslim tidak dapat beribadah dengan baik dan khusyuk, karena pelanggaran syariat yang dilakukan oleh tetangganya.Mulai dari menyetel musik, menampakkan aurat, tidak mengenal batasan dalam bergaul, senang berbuat ghibah,melakukan perayaan kemungkaran, dan lain-lain yang membuat ibadah seorang muslim dalam kehidupan sehari-harinya menjadi kurang nyaman.
Istri Fir’aun yang beriman kepada Nabi Musa ‘alaihissalam pernah berdoa,
إِذۡ قَالَتۡ رَبِّ ٱبۡنِ لِي عِندَكَ بَيۡتٗا فِي ٱلۡجَنَّةِ
“Yakni ketika ia (istri Fir’aun) berkata, ‘Ya Tuhanku bangunkanlah untukku di sisi-Mu, sebuah rumah di surga…”(QS. at-Tahrim : 11)
Dalam doanya, ia lebih mendahulukan permintaan di sisi-Mu daripada rumah di surga, ini mengindikasikan bahwa keinginannya untuk berada di sisi Rabbnya adalah lebih ia sukai, daripada rumah di surga itu sendiri. Dari ayat ini bisa diambil fikih bahwa memilih tetangga yang baik adalah lebih didahulukan daripada memilih tempat tinggal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga berdoa,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِي دَارِ المُقَام فَإِنَّ جَارَ الدُّنْيَا يَتَحَوَّلُ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jelek di tempat kediaman, karena sesungguhnya tetangga di dunia itu akan berpindah.”
Doa tentu harus diiringi dengan usaha. Selain kita memperbanyak doa diatas, kita juga harus berupaya semaksimal mungkin untuk memilih kediaman yang dihuni oleh tetangga-tetangga yang berperangai baik dan shalih.