Istighfar yang Paling Utama
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلَّا أَنْت
ALLAAHUMMA ANTA ROBBII, LAA ILAAHA ILLAA ANTA
“Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau
خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALAA ‘AHDIKA
Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu
Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ
WA WA’DIKA MAS TATHO’TU
dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ
A-‘UDZUBIKA MIN SYAR-RI MAA SHONA’TU
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku,
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ
ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku
وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِي
WA ABUU-U BIDZAMBII FAGHFIRLII
dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku
فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
FA-INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA
Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau”
Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Ilah yang haq melainkan Engkau. Engkau telah menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, aku di atas perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan amalanku. Aku mengakui nikmat-nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku, aku mengakui dosa-dosaku. Ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”
Barangsiapa membacanya di waktu siang dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal pada hari itu sebelum petang maka ia termasuk penduduk surga. Dan barangsiapa membacanya di waktu malam dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal sebelum masuk waktu subuh maka ia termasuk penduduk surga.” (HR. Al-Bukhari dari sahabat Syaddad ibnu Aus radhiyallahu ‘anhu)
==========
